Aktor Korea Kim Soo Hyun (Tangkapan layar Good Day)
Aktor Korea Kim Soo Hyun (Tangkapan layar Good Day)
KOMENTAR

BARU-BARU ini, aktor Korea Selatan Kim Soo Hyun menjadi sorotan publik setelah muncul tuduhan bahwa ia menjalin hubungan dengan mendiang aktris Kim Sae Ron sejak usia 15 tahun. Tuduhan ini didukung oleh pernyataan keluarga Kim Sae Ron dan foto yang menunjukkan kedekatan mereka.

Agensi Kim Soo Hyun, Gold Medalist, membantah keras tuduhan tersebut, menyatakan bahwa hubungan mereka berlangsung dari musim panas 2019 hingga musim gugur 2020, saat Kim Sae Ron sudah dewasa secara hukum. Kontroversi ini memicu reaksi negatif dari netizen internasional, yang menganggap perbedaan usia dan dugaan grooming sebagai isu serius.

Dengan kian panasnya isu ini, sejumlah brand papan atas yang menjadikan Kim Soo Hyun sebagai brand ambassador, satu per satu memutus atau mengevaluasi kontrak—setidaknya mulai menurunkan wajah pria yang disebut sebagai aktor Korea termahal itu dari papan iklan mereka. Kim Soo Hyun juga terancam membayar denda penalti akibat skandal yang merusak namanya tersebut. Prada, salah satunya, telah resmi memutus kontrak dengan bintang Queen of Tears itu.

Terancam Cancel Culture?

Derasnya opini masyarakat dan pembatalan kontrak yang membayangi Kim Soo Hyun menjadi tanda ia mulai terancam cancel culture.

Fenomena cancel culture atau boikot terhadap artis Korea semakin marak terjadi. Selebriti yang dianggap melakukan kesalahan atau pelanggaran sering kali menghadapi reaksi keras, baik di dunia maya maupun di dunia nyata, hingga berujung pada pengucilan dari lingkup sosial maupun profesional mereka.

Cancel culture di Korea Selatan sangat berpengaruh, terutama bagi artis top. Fenomena ini bisa berdampak besar, mulai dari kehilangan kontrak iklan, proyek film/drama yang dibatalkan, hingga pengucilan dari industri hiburan secara permanen. Beberapa alasan utama mengapa cancel culture di Korea begitu kuat adalah:

1. Standar Publik yang Ketat

Korea memiliki budaya yang menjunjung tinggi citra publik, terutama bagi selebriti. Skandal sekecil apa pun bisa menghancurkan karier seseorang, bahkan jika itu hanya rumor yang belum terbukti.

2. Pengaruh Media Sosial dan Netizen

Netizen Korea dikenal sangat aktif dalam mengungkap dan menyebarkan informasi mengenai selebriti. Gerakan boikot sering kali terjadi melalui petisi online atau seruan massal di media sosial, yang membuat sponsor dan agensi terpaksa mengambil tindakan cepat.

3. Kehilangan Kontrak dan Sanksi Industri

Banyak artis yang terkena skandal langsung kehilangan kontrak iklan dan pekerjaan mereka. Industri hiburan Korea sangat sensitif terhadap opini publik, sehingga agensi dan brand tidak mau mengambil risiko dengan mempertahankan artis yang sedang menjadi sasaran kritik.

4. Kasus-Kasus yang Berujung Fatal

Ada beberapa kasus ekstrem di mana tekanan dari cancel culture berdampak pada kesehatan mental artis, bahkan menyebabkan mereka mengalami depresi berat atau lebih buruk lagi.

Di Korea Selatan, cancel culture bisa sangat berbahaya karena dapat menghancurkan karier dan kehidupan pribadi seseorang dalam waktu singkat. Meski ada sisi positifnya, seperti menuntut akuntabilitas, namun dalam beberapa kasus, fenomena ini terlalu kejam dan tidak memberi kesempatan bagi individu untuk memperbaiki diri.

Kasus Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron

Hubungan antara Kim Soo Hyun dan mendiang Kim Sae Ron menarik perhatian publik karena diduga berlangsung selama enam tahun, dimulai saat Kim Sae Ron berusia 15 tahun dan Kim Soo Hyun 27 tahun.

Perbedaan usia yang signifikan memicu spekulasi hukum dan etika. Tekanan emosional yang dialami Kim Sae Ron diperparah oleh kecelakaan mabuk pada 2022, yang merusak kariernya. Hubungan kontroversial tersebut disinyalir turut memengaruhi kesehatan mental Kim Sae Ron, hingga akhirnya diduga berkontribusi pada keputusan tragis untuk mengakhiri hidupnya tepat di hari ulang tahun Kim Soo Hyun, 16 Februari 2025.

Sejumlah bukti yang menguatkan dugaan hubungan antara Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron mulai terungkap. Di antaranya adalah foto-foto yang menunjukkan kedekatan mereka. Beberapa gambar lainnya juga menunjukkan momen mesra mereka yang diperkirakan diambil saat Kim Sae Ron masih berusia sangat muda, bahkan sebelum ia mencapai usia dewasa.

Agensi Gold Medalist awalnya berencana untuk menanggapi kasus ini pada minggu depan tetapi memutuskan untuk merilis pernyataan lebih awal, dengan mengatakan bahwa Kim Soo Hyun mengalami tekanan emosional atas tuduhan tersebut, yang dibanjiri komentar dan informasi palsu di dunia maya. Agensi juga menolak klaim bahwa Kim Soo Hyun bertanggung jawab atas kesulitan keuangan Kim Sae Ron sebelum kematiannya.




Mencium Ka’bah, Tangis Celine Evangelista Tak Terbendung

Sebelumnya

Zaskia Adya Mecca dan Misi Kemanusiaan Tanpa Batas: Turun Langsung Bantu Korban Banjir di Bogor hingga Rencana Kembali ke Gaza

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Entertainment